Monday, July 25, 2011

DUHAI HATI

Resah bertandang lagi

Aduh ! mengapa kerap kali ia datang menghampiri

Puas hati berteriak…lalu dikatakan padanya “ nyah kau dari sini !”

Tapi, mengapa ? susah benar ia menyingsing pergi

Gelora perasaan ini…semakin dalam lukanya

Namun tidak mampu dikhabarkan kepada sesiapa

Lantas, sejadah hijau itu kubentangkan

Dalam sujud penuh pengharapan

ku biarkan titis mutiara jernih itu menjadi teman

Esak tangis dalam sendu, ku luahkan kegusaran pada-Nya

Sampai bila harus begini…

Ya Latif, Ya Latif, Ya Latif…

Lunyaikanlah hatiku ini dengan pujukan-Mu

Yakinkanlah aku dengan ketentuan-Mu

Lalu kukatakan pada kalbu…

Mengapa harus menjadi penyiksa?

Kenapa tidak dibiarkan Iman menjadi pemilih?

Tuntas dibiarkan nafsu menjadi raja

Oh, duhai hati…acap kali ia mengeluh

Mungkinkah ada cerita cinta di dalamnya

Atau jua cerita duka

Lalu ku simpulkan cinta, ku ikat duka menjadi satu

Lantas terus merintih belas dari Yang Esa

Biarkan hanya satu bertakhta di hati

Hanya satu nama mengalir di urat jasad

Demi sebuah barakah yang sejati

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails